Transportasi adalah rangkaian kegiatan pemindahan barang/orang/hewan dari tempat asal ketempat tujuan dengan menggunakan moda transportasi.
Transportasi laut adalah rangkaian kegiatan pemindahan barang/manusia/hewan dari pelabuhan asal ke pelabuhan tujuan dg menggunakan sarana transportasi laut (kapal laut dsb)
Unsur 2 transportasi;
1. adanya muatan yang akan diangkut
2. ada kendaraan(moda transportasi) sbg alat pengangkut
3. ada jalan/sarana prasarana yg dapat dilalui dgn aman
4. adanya terminal awal/asal dan akhir/tujuan
5. adanya sumber daya manusia & organisasi yg menggerakkan kegiatan
6. adanya perpindahan sebagai proses pemindahan
peranan pengangkutan mencakup bidang:
1. aspek social budaya yaitu untuk saling berkunjung dan bertemu, mendekatkan kontak personal antara penduduk pulau pulau (memperkecil isolasi), terbukanya keragaman dalam gaya hidup, kebiasaan dan bahasa.
2. Aspek politis dan pertahanan yaitu , dapat memperkokoh persatuan & kesatuan kehandalan system dan sarana berhubungan memperkokoh stabilitas politik, sebagai alat mobilitas unsur pertahanan dan keamanan demi terwujud rasa aman & tenteram.
3. Aspek hukum, yaitu adanya ketentuan hukum mengenai hak,kewajiban &tanggung jawab dalam transportasi antar Negara yg diatur dlm perjanjian antar Negara
4. Aspek tehnik, yaitu menjamin keselamatan dan keamanan dlam tehnik penyelenggaraan & pengoperasian transportasi
5. Aspek ekonomi yaitu pada segi ekonomi makro sbg prasaran penunjang pelaksanaan pembangunan nasional, segi ekonomi mikro transportasi sbg usaha yg memproduksi jasa yg dijual kpd pemakai jasa utk mendapatkan keuntungan, segi pemakai jasa transportasi sbg mata rantai pemasok bahan baku produksi & arus distribusi.
Bill of lading (B/L) adalah surat yang diberi tanggal dan ditanda tangani yg menerangkan bahwa pengangkut sudah menerima barang dengan maksud untuk diangkut ketempat tujuan yg ditunjuk juga dg perjanjian bagaimana penyerahan akan dilakukan(pasal 506 kuhd-RI)
Macam macam B/L:
1. Recta B/L yaitu b/l yg ditujukan kpd nama tertentu sbg satu satunya yg berhak atas muatan kpl tsb
2. Order b/l yaitu b/l yg tdk menyebut nama penerima tertentu dpt dipindah tangankan secara mudah
3. Straight b/l yaitu b/l untuk pengangkutan muatan dr pelabuhan pemuatan langsung ke pelabuhan tujuannnya
4. Through b/l yaitu b/l untuk pengapalan dari pelabuhan pemuatan dan ditujukan kepelabuhan tujuan yg tidak disinggahioleh kpl yg memuatnya itu krn kpl tsb tdk mndapatkan izin singgah
5. Optional b/l taitu b/l untuk pengangkutan muatan yang dikapalkan kesuatu pelabuhan tujuan yg belum ditentukan pd saat muatan tsb dimuat ke kapal di pelabuhan muatnya
Fungsi b/L;
1. Sebagai surat muatan atas sejumlah barang yg diangkut oleh pengangkut dri t4 asal ke t4 7an
2. Sbg surat tanda terima sejumlah brg yg tlah dmuat diatas kpl utk slanjutnya diangkut ke pelabuhan 7an.
3. Sbg surat tanda trima uang tambang
4. Sbg surat bukti hak milik atas sjumlah barang yg tertulis pd document tsb
5. Sbg surat bukti bahewa brg tlah dimuat keatas sbuah kpl spt yg tertulis pada b/L yg bsangkutan
6. Sbg surat bukti perjanjian angkutan barang antara pemilik barang dgn pengangkut
Yang perlu dibayarkan pada system foist,filo,lifo dan liner adalah:
1. FIOST= SF(sea freight/uang tambang) saja
2. FILO= Sea freight + biaya stevedoring pelabuhan bongkar
3. LIFO= Sea freight + biaya stevedoring pelaabuhan muat
4. LINER= sea freight + biaya stevedoring pelabuhan muat + biaya stevedoring pelabuhan bongkar
Bareboat charter/demise charter adalah penyewaan kapal tanpa nahkoda & awak ABK (pencarter yg melengkapi crew termasuk biaya reparasi & survey kapal) harga sewanya berdasarkan pd tiap ton bobot mati musim panas & dibayar dimuka tiap bulan
Time charter adalah sewa menyewa kapal berdasarkan pada waktu oleh ship owner pada pencarter pd waktu tertentu secara lengkap (crew + alat perlengkapan berlayar) tanpa air tawar,bbm,biaya disburstment/tambat,pandu sejak kpl diserahkan & NOR design (onhire) sewa dibayarkan dimuka setiap bulannya.
Voyage charter/space charter (berdasarkan perjalanan) yaitu persetujuan sewa menyewanya ruangan kapal antara ships owner & charterer disertai dg Nahkoda & ABK untuk 1 kali /lebih pelayaran dan besar sewanya dihitung dari banyaknya muatan yg diangkut sesuai yg diperjanjikan ditambah dead freight.
Fixed cost adalah biaya biaya yg timbul baik kapal sedang beroperasi maupun tidak (contohnya : gaji & tunjangan ABK,kesehatan& kesejahteraan ABK,makanan,air tawar,store supply, repair dock,running repair, asuransi, charter/leasing, surat2 kapal, biaya penyusutan kpl)
Variable cost adalah biaya yg timbul jika kapal sedang beroperasi dg mengangkut penumpang / barang (contohnya;biaya kepelabuhanan,bunker,makanan ppenumpang,lub oil,pemasaran, premi ABK, stevedoring,claim asuransi,pajak muatan)
Sistranas tatanan transportasi yg terorganisasi scara kesisteman yg terdiri ats transportasi laut,jalan,kereta api, transportasi sungai &danau,penyeberangan,transportasi udara,transportasi pipa yg masing2 terdiri ats sarana & prasarana kecuali pipa yg saling berinteraksi dg dukungan perangkat lunak& prangkat pikir membentuk suatu system pelayanan jasa transportasi yg efisien & efektif dgn fungsi melayani perpindahan orang,barang yg trus berkembang scara dinamis
FAS(free alongside ship) penjual mlakukan penyerahan barang2ditempatkan disamping kapal dipelabuhan muat dg biaya2 pengangkutan ditanggung oleh penjual
FOB (free on board) penjual (eksportir) mlakukan pnyerahan muatan sampai diatas kpal diplabuhan muat dg syarat menuntut penjual mengurus ijin ekspor
CRF(cost & freight) dulunya CNF adalh penjual menyerahkan barang2 jika barang sudah sampai diatas kpl dan berkewajiban membayar semua biaya angkut,ongkos muat & uang tambang.
CIF (cost insurance freight) penjual menyerahkan barang2 jika barang sudah melewati pagar kapaldi plabuhan muat & wajib membayar smua biaya & ongkos angkut,premi (termasuk juga asuransi angkutan laut yang man penjual wajib menutupnya thdap resiko krusakan atas barang slama dlm perjalanan)
Pelabuhan (menurut UU no 17 2008) adalah t4 yg terdiri atas daratan &/perairan dg batas bats tertentu sbg t4 kegiatan pemerintahan,pengusahaan yg diperntukkan sbg tempat kapal sandar,naik /turun penumpang,bongkar/muat barang berupa terminal & tempat berlabuh kpl yg dilengkapi fasilitas keselamatan & keamanan pelayaran & kegiatan penunjang plabuhan sbg t4 perpindahan intra & antarmoda transportasi.
Peran pelabuhan:
1. Sbg simpul dlm jaringan transportasi sesuai dg hirrarkinya
2. Pintu gerbang kegiatan perekonomian
3. T4 kegiatan alih moda transportasi
4. Penunjang kegiatan industry,produksi,& konsolidasi muatan & barang
5. Mewujudkan wawasan nusantara & kedaulatan Negara
Pasal 31 UU pelayaran no 17 2008 ayat 2, Usaha jasa yg terkait dg angkutan perairan:
1. Perusahaan bongkar muat
2. 2jasa pengurusan transportasi
3. Angkutan perairan pelabuhan
4. Penyewaan peralatan angkutanlaut
5. Tally mandiri
6. Depo peti kemas
7. Ship management
8. Perantara jual beli/ship broker
9. Ship manning agency
10. Ship Maintenance & repairing
Benefit <manfaat transportasi>
1. Place utility yaitu barang yg berada di suatu tempat tertentu tidak/kurang mempunyai kegunaan jika sudah mencapai titik jenuh namun ditempat yg minus akan lebih berguna/lebih bias dirasakan manfaatnya
2. Time utility yaitu waktu produksi yg tidak sama dg waktu dimana barang2 tsb akan dikonsumsikan karena pengaturan jadwal waktu bertanam , sampai berbuah (oleh Lam) atau produksi yg harus dilakukan secara maksimal menurut pd waktu2 tertentu missal produksi gula pasir
Proses pembuatan B/L:
1. Shipper booking muatan dg format S/O(shipping order) atau S/i(shipping instruction)
2. Bagian muatan terima S/I (S/O), Lalu membuat resi muatan & cargo list
3. Kapal tiba & siap muat, resi muatan &cargo list , petugas muatan memintakan “fiat” atau persetujuan C/O
4. Muatan yg digudang disiapkan untuk dimuat diatas kapal
5. Setelah selesai muat maka C/O menanda tangani resi mualim
6. Asli mate receipt dikirim ke bagian muatan sbg dasar penerbitan B/L & cargo manifest
7. Asli B/L diberikan pada shipper untuk slanjutnya shipper mengirimkan asli B/L pd consigne
Definisi SIM, Sistem Informasi Manajemen – Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik.
Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.
Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya sehari-hari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standartertentu.
Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen melkasanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan.
Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen melkasanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan.
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Definisi sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
Konsep Dasar Informasi
Terdapat beberapa definisi, antara lain :
1. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Terdapat beberapa definisi, antara lain :
1. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
2. Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh, informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi akan dilakukan.
3. Data organized to help choose some current or future action or nonaction to fullfill company goals (the choice is called business decision making)
Fungsi / Manfaat Sistem Informasi Manajemen
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.
Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
1. Beberapa manfaat atau fungsi sistem informasI antara lain adalah sebagai berikut:
Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
9. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
Sistem informasi manajemen (SIM) (bahasa Inggris: management information system, MIS) adalah bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Model adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa model fisik (maket, bentuk prototipe), model citra (gambar rancangan, citra komputer), atau rumusan matematis.
Model dapat juga merujuk pada:
Konsep dan teori:
- Model konseptual, model representasi untuk suatu ide atau konseptual
- Model data, penjelasan struktur basis data
- Model (ekonomi), simulasi teoritis suatu proses ekonomi
- Model bisnis, rencana yang menjelaskan logika bisnis
- Model Bohr,
- Model DAPRA,
- Model OSI,
Representasi objek:
- Model (benda), representasi fisik suatu objek
- Model berskala, replika atau purwarupa suatu objek
- Model 3D, representasi tiga dimensi suatu objek
- Model (manusia), representasi dari manusia yang dapat ditiru oleh manusia lainnya.
Pekerjaan :
- Model (pekerjaan), orang yang pekerjaannya sebagai peragaan untuk menampilkan produk (lihat juga supermodel)
- Organisme model,
- Model (seni), orang yang pekerjaannya berpose untuk seni rupa
Lain-lain:
- Model (makanan), makanan khas Palembang yang dibuat dari adonan mirip pempek
· Sistem Informasi berbasis Komputer (Computer Based Information System/CBIS) terdiri dari :
1 Pengelolaan data akuntasi
2. Sistem Informasi Manajemen
3. Sistem Pendukung Keputusan
4. Sistem berbasis pengetahuan
Model adalah penyederhanaan dari sesuatu dan menggambarkan suatu fenomena---suatu obyek atau suatu kegiatan, dimana fenomena itu disebut entitas.
Ada 4 jenis model, yaitu :
1. Model Fisik
2. Model Narasi
3. Model Grafik
4. Model Matematika
Tindakan menggunakan Model disebut Simulasi
Informasi adalah salah satu jenis utama sumber daya yang tersedia bagi manajer
Topik perhatian pada pengelolaan Informasi bersumber pada :
1. Bisnis telah menjadi semakin rumit 2. Komputer telah mencapai
kemampuan yang semakin baik.
Output informasi dari komputer digunakan oleh para manajer, non-manajer, serta orang-orang dan organisasi-organisasi da-lam lingkungan perusahaan
Perusahaan adalah suatu sistem yang besifat fisik, namun dikelola dengan dengan menggunakan suatu sistem konseptual.
Sistem konseptual terdiri dari suatu pengolah informasi yang mengubah data menjadi informasi dan menggambarkan sumber daya fisik
Jenis-jenis utama Sumber Daya yang dikelola oleh Manajer :
1. Manusia
2. Material
3. Mesin (termasuk fasilitas dan energi)
4. Uang
5. Informasi (termasuk data)
Definisi : SISTEM MANAGEMEN INFORMASI Suatu Sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa
Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal---perusahaan atau subsistem di bawahnya
Makasih gan udah share , blog ini sangat membantu dan bermanfaat ......................
BalasHapusbisnistiket.co.id